Rabu, 28 Januari 2015

Hujan


“Pada awalnya ketika air matamu membasahi bajuku, 
ku kira aku hanya akan menunggu dan membiarkannya
kering. 
Tapi.. air mata tersebut menjadi awan dan angin yang lebih besar 
dan jatuh sebagai hujan yang menahan langkah kakiku. 
Ketika hujan yang tidak dapat berhenti, 
tidak dapat dihindari jatuh diatasku, 
kemana aku harus pergi?
aku kehilangan jalanku. 
Walaupun aku ingin lari, 
kau tinggal dipikiranku, 
dan membuatku ingin terus kembali.
Aku.. aku ingin melindungimu 
dan aku akan memperlakukanmu dengan baik.
Sementara aku kehujanan, aku pasti menjadi gila.”