Sabtu, 28 Mei 2016

Ikhtiar membersihkan diri dari hutang

Setelah tersadar dan merenung, mengapa saya selalu dihadapkan banyak masalah dalam hutang piutang ternyata, saya adalah orang yang tidak mampu sehingga berhutang untuk membeli kendaraan maupun rumah, akhirnya terlilit dengan hutang.

Padahal hutang itu harus dibayar.

Dan saat kita mati, tidak ada satupun yang bisa kita bawa sekalipun kaos kaki bolong, tapi hanya diselimuti kain kafan.

Alangkah beratnya saat saya mati nanti yang memberatkan langkah saya menghadap Illahi adalah HUTANG.

Beberapa ikhtiar yang kulakukan dan saya yakin Allah SWT meridhoi langkah yang saya ambil yaitu menjual

Rumahku

Mobilku

Mobil usahaku

Setelah kujual semua, niatku hasil penjualannya adalah untuk membayar hutang lainnya di bank dan ditempat lain yang saat itu dipakai untuk modal membuka usaha, dan sisa lainnya ku sedekahkan, kutabung dan akan kubelikan tanah makam untuk kelak sebagai tempat peristirahatan terakhirku.

Dalam perjalanan hidup ini menunggu saatnya dipanggil Illahi nanti, tetap beribadah dunia akhirat penghasilan tiap bulan saya utamakan dulu untuk sedekah, zakat, dan menabung baru sisanya utk biaya hidup, biarlah kusewa rumah petak tapi hidup tenang tidak berhutang, saat pensiun nanti, tinggal pasrah kepadaNya, untuk tidak khawatir tinggal dimana, dan bagaimana, semuanya kuserahkan kepada Allah SWT, karena semua yg ada di diri ini hanyalah titipan, raga, jiwa, harta, pasangan, kapanpun bisa diminta olehNya. Kita tidak punya apa-apa selain amalan yang menjadi bekal menghadapNya.

Saya takut dan malu jika suatu saat bertemu Illahi, tampilan Saya berantakan dan kotor karena kurangnya amalan, padahal Allah SWT menurunkan kita ke dunia dalam keadaan bersih, bagaimana saya mau bertanggungjawab nanti saat pulang saya tidak bersih.

Terbayang layaknya orangtua kita menghantar kita saat kita kecil, pergi keluar rumah untuk sekolah tapi kembali ke rumah dalam keadaan diri berantakan dan kotor, pastinya orangtua kita bersedih dan marah, karena kita tidak bisa menjaga diri dan tidak bertanggungjawab.

Nah, seperti itulah kelak jika saya bertemu Allah SWT jika saya gagal menjaga diri untuk bertanggungjawab sampai akhir selalu bersih.

Terinspirasi dari sebuah artikel yang di broadcast :

*KAOS KAKI BOLONG*

Pak Budiman Hartono, seorang yang terkenal dan kaya raya sedang sakit parah. Menjelang ajal menjemput, dikumpulkanlah anak2-nya.

Beliau berwasiat:
Anakku, jika Ayah sudah dipanggil Allah yang Maha Kuasa, ada permintaan Ayah kpd kalian:

"Tolong dipakaikan _kaos kaki kesayangan Ayah_ walaupun kaos kaki itu sudah *bolong*, Ayah ingin memakai barang kesayangan yg penuh kenangan semasa merintis usaha di perusahaan Ayah dan minta tolong kenangan kaos kaki itu dipakaikan bila Ayah dikubur nanti."

Singkat cerita,
Akhirnya sang Ayah wafat.
Ketika mengurus Jenazah dan saat akan dikafani, anak-anaknya minta ke pak ustadz untuk memakaikan *kaos kaki yg bolong*itu sesuai wasiat Ayahnya.

Akan tetapi pak Ustadz menolaknya:

"Maaf secara Syariat hanya 2 lembar kain putih saja yang di perbolehkan dipakaikan kepada mayat."

Terjadi perdebatan antara anak2 yg ingin memakaikan kaos kaki robek dan pak ustadz yang melarangnya.

Karena tidak ada titik temu, dipanggilah penasihat sekaligus Notaris keluarga tersebut.

Sang notaris menyampaikan: "Sebelum meninggal Bapak menitipkan Surat Wasiat, ayo kita buka bersama2 siapa tahu ada petunjuk."

Maka dibukalah surat wasiat Almarhum untuk anak2nya yang di titipkan kepada Notaris tsb.

Ini bunyinya:
_"Anak-anakku, pasti sekarang kalian sedang bingung, karena dilarang memakaikan kaos kaki bolong kepada jenazah Ayah"_

_"Lihatlah anak2ku, padahal harta Ayah sangat banyak, uang berlimpah, beberapa mobil mewah, tanah, kebun dan sawah dimana2, rumah mewah banyak, tetapi tidak ada artinya ketika Ayah sudah Meninggal Dunia."_

_"Bahkan *kaos kaki bolong* saja tidak boleh dibawa mati.."._

_"Begitu tidak berartinya Harta Dunia, kecuali *Iman dan Amal Kebaikan kita*_

_"Anak-anakku, inilah yg ingin Ayah sampaikan agar kalian tidak tertipu dengan Dunia yang hanya  Sementara. Pada akhirnya teman sejati kita hanyalah *Iman dan Amal shalih*."_

_"BackToIslam, Jadikan dunia sbg jalan menggapai RidhoNYA"_

Doakanlah dan aamiinkan saya berhasil dalam ikhtiar ini.

Aamiin YRA

Rabu, 28 Januari 2015

Hujan


“Pada awalnya ketika air matamu membasahi bajuku, 
ku kira aku hanya akan menunggu dan membiarkannya
kering. 
Tapi.. air mata tersebut menjadi awan dan angin yang lebih besar 
dan jatuh sebagai hujan yang menahan langkah kakiku. 
Ketika hujan yang tidak dapat berhenti, 
tidak dapat dihindari jatuh diatasku, 
kemana aku harus pergi?
aku kehilangan jalanku. 
Walaupun aku ingin lari, 
kau tinggal dipikiranku, 
dan membuatku ingin terus kembali.
Aku.. aku ingin melindungimu 
dan aku akan memperlakukanmu dengan baik.
Sementara aku kehujanan, aku pasti menjadi gila.”

Minggu, 25 April 2010

Wanita vs Pria

Wanita adalah:
1. Org yg akan mendampingimu seumur hidup.
2. Org yang akan melahirkn anak"mu.. Walau dengan penuh rasa sakit.
3. Orang yang merawatmu smp tua.
4. Orang yg akan merawatmu pd saat kau sakit.
5. Orang yg akan slalu mendukung walau kau gagal berpuluh" bahkan beratus" kali.
6. Orang yang memberikan hidupnya untukmu. Bahkan ia membuang egonya demi bersamamu. Bahkan saat kau mnyakitinya, ia tetap berada disampingmu..

Sedangkan Pria adalah..
1. Orang yang akan menjagamu seumur hidupmu.
2. Orang yang berkorban untukmu.
3. Orang yang menafkahimu.
4. Orang yang merawatmu pd saat kau sakit.
5. Orang yang memelukmu pada saat kau sedih.
6. Orang yang ingin membuatmu bahagia.

Mereka sama berharganya, hanya saja mereka mempunyai perbedaan" yang kadang membuat mereka menyakiti 1 sama lain, dan itu hanya dapat diatasi dengan pengertian dari kedua belah pihak.
Hidup itu singkat.. Trlalu singkat untuk berbagai pertengkaran.. Mengapa tidak kau bahagiakan saja pasanganmu, dan mengisi hari" kalian dengan penuh cinta, dan. membuat pasanganmu trsenyum lebih lebar tiap harinya? Bukankah itu lebih baik dan bahagia dibanding saling menyakiti?

Senin, 19 April 2010

Ada hal-hal yang tidak ingin kita lepaskan, seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan, tapi melepas bukan akhir dari dunia, melainkan awal dari kehidupan baru.
Kebahagiaan ada bagi mereka yang tersakiti, mereka yang telah dan tengah mencari dan mereka yang telah menunggu tanpa harapan, karena merekalah yang bisa menghargai betapa pentingnya orang yg telah menyentuh kehidupan mereka.
Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya, adalah ketika dia tidak mempedulikan dan kamu masih menunggunya dengan setia, adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum dan berkata, 'aku turut berbahagia untukmu'
Kau mungkin menyadari bahwa kamu menemukan cinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu mati kamu tdk perlu ikut mati!
Mungkin akan tiba saatnya kamu harus berhenti mencintai seseorang, bukan karena org itu berhenti mencintaimu, melainkan karena kita menyadari bahwa orang itu akan lebih berbahagia apabila bersama dengan orang lain.
Jika kamu mencintai seseorg jangan berharap bahwa seseorang itu akan mencintai kamu persis dalam kapasitas yang sama karna cinta itu memberikan lebih dan hanya satu menanti.
Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan, karena jika kamu mengharap kebahagiaan saja, kamu bukan mencintai melainkan MEMANFAATKAN.
Lebih baik kehilangan harga diri dan egomu bersama orang yang kamu cintai daripada kehilangan orang itu karena egomu yang tak berguna itu..
Jangan mencintai seseorang seperti bunga, karena bunga mati kala musim berganti.Tapi cintai seseorang seperti sungai karena sungai mengalir selamanyaaa..
'Cinta mungkin akan meninggalkan hatimu bagai kepingan-kepingan kaca,tapi tancapkanlah dalam pikiranmu: BAHWA ADA SESEORANG YANG AKAN BERSEDIA UNTUK MENAMBAL LUKAMU DENGAN MENGUMPULKAN KEMBALI PECAHAN-PECAHAN KACA ITU'

Kamis, 08 April 2010

Buat yang sudah menikah dan yang mau menikah (lagi)

(CATATAN : JANGAN DIBACA PADA SAAT ADZAN DI MESJID SEDANG BERKUMANDANG)

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Dengan segala kerendahan hati
mari kita simak pesan-pesan dalam Al-qur'an
tentang tujuan hidup kita yang sebenarnya,

Coretan ini untuk kita semuanya...
Untuk mereka yang sudah memiliki arah...
Untuk mereka yang belum memiliki arah...

ataupun untuk mereka yang tidak memiliki arah. Coretan ini untuk kita semuanya.
Semua yang menginginkan kebaikan...

Ketahuilah, Nikah itu ibadah...
Ketahuilah, Nikah itu suci...
ingatlah itu...

Memang nikah itu bisa karena harta,
bisa karena kecantikan,
bisa karena keturunan
dan bisa juga karena agama.

Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan...
karena semua itu akan menyebabkan celaka.
Jadikan agama sebagai alasan...
Engkau akan mendapatkan kebahagiaan.

Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta....
Namun......

jika cinta engkau jadikan sebagai landasan,
maka keluargamu akan rapuh,
akan mudah hancur.

Jadikanlah "ALLAH" sebagai landasan...
Niscaya engkau akan selamat,
Tidak saja dunia, tapi juga akherat...

Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan...
Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.

Wahai Fulan,
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam "istanamu"...
disambut istri ketika datang,

dan dilayani segala kebutuhan...
Jika ini kau lakukan, sekejap saja "istanamu" akan terguncang...

Lihatlah manusia ter-agung Muhammad saw...
tidak marah ketika harus tidur di depan pintu,

beralaskan sorban, hanya karena sang istri tercinta tak mendengar kedatangannya.

Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar...

Menjahit sendiri bajunya yang robek...

Wahai Fulanah,
Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam "istanamu"...
Disayang, dimanja dan dilayani suami...
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu...
Jika itu engkau lakukan, "istanamu" akan menjadi neraka bagimu.

Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu...
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu...
Jika itu engkau lakukan akan celaka...

Engkau tidak akan dapat melihat perbedaan antara yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah...

Lihatlah bagaimana ALLAH menegur "Nabi"-mu tatakala mengharamkan apa yang Allah halalkan

hanya karena menuruti kemauan sang istri.

Tegaslah terhadap istrimu...
Dengan cintamu, ajaklah dia taat kepada Allah...
Jangan biarkan dia dengan kehendaknya...
Lihatlah bagaimana istri Nuh dan Luth...
Di bawah bimbingan manusia pilihan, justru mereka menjadi penentang...
Istrimu bisa menjadi musuhmu...

Wahai Fulan, didiklah istrimu...
Jadikanlah dia sebagai Hajar, wanita utama yang loyal terhadap tugas suami, Ibrahim.
Jadikanlah dia sebagai Maryam, wanita utama yang bisa menjaga kehormatannya...
Jadikanlah dia sebagaiKhadijah, wanita utama yang bisa mendampingi sang suami Muhammad saw menerima tugas risalah.....

Wahai Fulan,
Istrimu adalah tanggung jawabmu...
Jangan kau larang mereka taat kepada Allah...
Biarkan mereka menjadi wanita shalilah...
Biarkan mereka menjadi Hajar atau Maryam...
Jangan kau belenggu mereka dengan egomu...

Wahai Fulanah,
Jika engkau menjadi istri...
Jangan engkau paksa suamimu menurutimu...
Jangan engkau paksa suamimu melanggar Allah...
Siapkanlah dirimu untuk menjadi Hajar, yang setia terhadap tugas suami.....
Siapkanlah dirimu untuk menjadi Maryam, yang bisa menjaga kehormatannya....
Siapkanlah dirimu untuk menjadi Khadijah, yang bisa yang bisa mendampingi suami menjalankan misi.

Wahai Fulanah,
Jangan kau usik suamimu dengan rengekanmu...
Jangan kau usik suamimu dengan tangismu...
Jika itu kau lakukan... Kecintaannya terhadapmu akan memaksanya menjadi pendurhaka...
jangan...

Wahai Fulan,
Jika engkau menjadi Bapak...
Jadilah bapak yang bijak seperti Lukmanul Hakim
Jadilah bapak yang tegas seperti Ibrahim
Jadilah bapak yang kasih seperti Muhammad saw

Ajaklah anak-anakmu mengenal Allah...
Ajaklah mereka taat kepada Allah...
Jadikan dia sebagai Yusuf yang berbakti...
Jadikan dia sebagai Ismail yang taat...
Tapi jangan engkau jadikan mereka sebagai Kan'an yang durhaka.

Mohonlah kepada Allah...
Mintalah kepada Allah, agar mereka menjadi anak yang shalih...
Anak yang bisa membawa kebahagiaan, dunia dan akhirat.

Wahai Fulanah,
Jika engkau menjadi ibu...
Jadilah engkau ibu yang bijak, ibu yang teduh...
Bimbinglah anak-anakmu dengan air susumu...
Jadikanlah mereka mujahid...
Jadikanlah mereka tentara-tentara Allah...
Jangan biarkan mereka bermanja-manja, hingga terikat jerat dunia...

WaLLAHu a'lam bishawab, Wassalamu'alaikum warahmatuLLAHI wabarakatuh.

disadur dari:
sembilan pustaka

Selasa, 06 April 2010

Indah pada waktunya

Saat ku BERDOA meminta KUPU-KUPU, Tuhan memberikanku ULAT..


Saat ku BERDOA meminta BUNGA, Tuhan memberikanku KAKTUS..


Saat ku BERDOA meminta PELANGI, Tuhan memberikanku HUJAN BADAI..


Aku begitu KECEWA..


Namun akhirnya aku sadar..


ULAT itu berubah menjadi KUPU-KUPU pada waktunya..


KAKTUS itu mengeluarkan BUNGA pada waktunya..


Dan setelah HUJAN BADAI berhenti aku melihat PELANGI


Demikian waktu TUHAN, SELALU "INDAH PADA WAKTUNYA"

Doa

Ya Allah ya Tuhanku,,

Aku berdoa..
untuk seorang yang akan menjadi bagian dari hidupku.

Seorang yang sungguh mencintaiMU lebih dari segala sesuatu.
Seorang yang akan meletakkanku pada posisi kedua di hatinya setelah Engkau.
Seorang yang hidup bukan untuk dirinya sendiri tetapi untukMU.

Wajah dan daya tarik fisik bukanlah yang utama.
Yang paling utama adalah..
sebuah hati yang sungguh mencintai dan haus akan Engkau..

ia haruslah mengetahui bagi siapa & untuk apa ia hidup,
sehingga hidupnya tidaklah sia-sia.

Seseorang yang memiliki hati yang bijak
bukan hanya otak yang cerdas.

Seorang yang tidak hanya mencintaiku
tetapi juga menghormati aku.

Seorang yang tidak hanya memujaku
tetapi dapat juga menasehati ketika aku berbuat salah.

Seorang yang mencintaiku bukan karena rupaku
tetapi karena hatiku.

Seorang yang dapat menjadi sahabat terbaikku
dalam tiap waktu dan situasi.

Seseorang yang dapat membuatku merasa
sebagai seseorang ketika berada di sisinya.

Aku tidak meminta seorang yang sempurna,
Namun aku meminta seorang yang belum sempurna,
sehingga aku dapat membuatnya sempurna dimataMU.

Seorang yang membutuhkan dukunganku sebagai peneguhnya.

Seorang yang membutuhkan doaku untuk kehidupannya.

Seseorang yang membutuhkan senyumanku untuk mengatasi kesedihannya.

Seseorang yang membutuhkan diriku untuk membuat hidupnya menjadi sempurna.

Dan aku juga meminta :

Buatlah aku menjadi seorang yang dapat membuat ia bangga dan bahagia.
Berikan aku sebuah hati yang sungguh mencintaiMU,
sehingga aku dapat mencintainya dengan cintaMU,
bukan mencintainya dengan sekedar cintaku.

Berikanlah RuhMU yang lembut
sehingga rupaku datang dariMU bukan dari luar diriku.

Berilah aku tanganMU
sehingga aku selalu mampu berdoa untuknya.

Berikanlah aku mataMU
sehingga aku dapat melihat banyak hal baik dalam dirinya.

Berikan aku mulutMU
yang penuh dengan kata-kata kebijaksanaanMU dan pemberi semangat,
sehingga aku dapat mendukungnya setiap hari.

Berikanlah aku bibirMU
dan aku akan tersenyum padanya setiap pagi.

Dan bilamana akhirnya kami bertemu,

aku berharap kami berdua dapat mengatakaan..

"betapa Agungnya Tuhan itu
karena Engkau telah memberikan kepadaku
seseorang yang dapat membuat hidupku menjadi sempurna".

Aku mengetahui,,

bahwa Engkau menginginkan kami bertemu pada waktu yang tepat
dan Engkau akan membuat segala sesuatunya indah pada waktu yang Kau tentukan.